Eddi Santosa - detikcom
Den Haag - Hubungan bilateral kedua negara mengalami peningkatan tajam, setelah Belanda menerima secara politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada 17-8-1945."Hubungan bilateral Indonesia-Belanda saat ini sangat baik dan mengalami kemajuan signifikan," kata Menlu Bernard (Ben) Bot dalam konferensi pers bersama Menlu Hassan Wirajuda dan Menteri Kerjasama Pembangunan Agnes van Ardenne-van der Hoeven di Kementerian Luarnegeri Belanda, Bezuidenhoutseweg 67, Den Haag (28/8/2006). Menlu Hassan Wirajuda berada di Belanda selama tiga hari (28-30/8/2006) untuk melakukan kunjungan kerja balasan.
Dalam kesempatan itu Bot kembali menyinggung terobosan pemerintah Belanda tahun lalu untuk -setelah 60 tahun- secara politik dan moral menerima proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17-8-1945, yang disusul dengan kehadirannya secara fisik dalam upacara kenegaraan HUT ke-60 RI, mewakili dan sebagai anggota kabinet Belanda pertama dalam sejarah.Sejak itu hubungan diplomatik kedua pihak berjalan tanpa beban dan kerjasama bilateral semakin meningkat, antara lain bantuan kemanusiaan, beasiswa untuk mahasiswa dan profesional Indonesia, kerjasama pembangunan, perdagangan, lingkungan, dan pemberdayaan hukum.Terobosan Ben Bot itu selanjutnya juga disusul dengan kunjungan PM JP Balkenende, Menteri Ekonomi L. Brinkhorst (bersama delegasi pengusaha), Menteri Kerjasama Pembangunan Van Ardenne-van der Hoeven, dll."Ketika terjadi bencana tsunami di Aceh, pemerintah Belanda memberikan bantuan senilai 6 juta euro dan dari masyarakat Belanda 17 juta euro," ungkap Bot, seraya menggarisbawahi ketahanan Indonesia menghadapi berbagai bencana yang sangat berat.Terkait ini, Menteri Kerjasama Pembangunan Agnes van Ardenne menyampaikan akan kembali mengunjungi Indonesia Oktober mendatang untuk meninjau bantuan proyek pembangunan kembali Aceh, antara lain pelabuhan yang menjadi nadi ekonomi dan proyek-proyek lainnya di Kalimantan.Mengenai Papua dan Aceh, Bot menegaskan bahwa Belanda mendukung integritas negara Indonesia dan tetap akan membantu membangun dan memajukan kedua wilayah itu, baik dengan bantuan sumber daya manusia maupun dana.Secara terpisah, Menlu Hassan Wirajuda mengatakan bahwa hubungan bilateral kedua negara kini bisa berjalan tanpa dihantui beban akibat sejarah bersama di masa lalu. Dalam waktu dekat, dijadwalkan Menkum HAM Hamid Awaludin dan Menteri Pertahanan akan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Menhan akan meninjau proyek kapal perang jenis korvet yang saat ini sedang dikerjakan di galangan kapal Vlissingen. Sebagian dari proyek ini dikerjakan di PT PAL Surabaya.
-
No comments:
Post a Comment